Vocational Education Policy White Paper SMK 2019
8/31/2019
SiswaSiana - Vocational Education Policy White Paper SMK 2019. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan sangat memerlukan strategi dalam proses belajar mengajar. Kelancaran dan keberhasilan pengajaran antara lain banyak ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan guru, mulai dari membuat perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan evaluasi sampai tercapainya tujuan pengajaran.
Lulusan SMK di masa kini akan mengambil bagian dalam memaksimalkan peran dari usia produktif terhadap perekonomian nasional. Oleh sebab itu, kajian kebijakan ini akan mengupas tentang sektor-sektor pekerjaan yang masih bertahan di masa depan. Hasil kajian diharapkandapat memberikan gambaran yang lebih terperinci tentang gambaran dan kesempatan lulusan SMK dalam pasar kerja di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil kajian, diperoleh bahwa terdapat beberapa sektor yang diperkirakan akan akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan akan menyerap banyak tenaga kerja, yaitu sektor perdagangan dan logistik, industri pengolahan (manufaktur), konstruksi, kesehatan dan kegiatan sosial, industri kreatif dan digital, dan pendidikan.
Bidang keahlian/kompetensi keahlian yang dibuka oleh SMK saat ini bukan harga mati, dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja. Perlu kiranya agar dapat dipastikan kembali oleh Dinas Pendidik Propinsi bahwa SMK yang saat ini sedang beroperasi agar memberikan layanan dengan tidak lagi membuka bidang keahlian/kompetensi keahlian yang sudah jenuh serta tidak lagi relevan dengan perkembangan jaman dan teknologi.
Direktorat Pembinaan SMK saat ini telah menerbitkan 16 (Enam Belas) Buku Vocational Education Policy White Paper, bagi anda yang ingin mendownloadnya bisa melalui tuatn link dibawah ini:
#01 Evaluasi Nilai Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 20172018 di Indonesia
#02 Analisis Ketercukupan Pembiayaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
#03 Penerapan Wealth Management Dalam Penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Menengah
#04 Menyongsong Bonus Demografi Penduduk dengan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Lulusan SMK
#05 Pengembangan Kewirausahaan SMK; Profil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
#06 Pertumbuhan dan Tantangan Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
#07 Tantangan dan Peluang Sumber Daya Manusia Pada UMKM di Indonesia
#08 Potret Tenaga Kerja Lulusan SMK Pada Industri Menufaktur
#09 Profil Lulusan SMK terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia Tahun 2018-2019
#10 Wealth Management Sebagai Strategi Pengelolaan Keuangan SMK Menuju Kemandirian Finansial Sekolah
#11 Peluang Kerja Lulusan SMK dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Bonus Demografi Tahun 2030
#12 Strategi Peningkatan Daya Saing Lulusan SMK melalui Penguatan Kompetensi Bahasa Inggris
#13 Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh di Sekolah Menengah Kejuruan
#14 Pendidikan Ketarunaan SMK; Solusi Alternatif Pembentukan Karakter Siswa SMK Berbasis Nusantara
#15 Gerakan One School-One Product (1S-1P) Bersertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
#16 Penanganan Dampak Stunting Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia
Demikian Vocational Education Policy White Paper SMK Tahun 2019 kami bagikan, smeoga bermanfaat untuk kita semua.
Lulusan SMK di masa kini akan mengambil bagian dalam memaksimalkan peran dari usia produktif terhadap perekonomian nasional. Oleh sebab itu, kajian kebijakan ini akan mengupas tentang sektor-sektor pekerjaan yang masih bertahan di masa depan. Hasil kajian diharapkandapat memberikan gambaran yang lebih terperinci tentang gambaran dan kesempatan lulusan SMK dalam pasar kerja di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil kajian, diperoleh bahwa terdapat beberapa sektor yang diperkirakan akan akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan akan menyerap banyak tenaga kerja, yaitu sektor perdagangan dan logistik, industri pengolahan (manufaktur), konstruksi, kesehatan dan kegiatan sosial, industri kreatif dan digital, dan pendidikan.
Bidang keahlian/kompetensi keahlian yang dibuka oleh SMK saat ini bukan harga mati, dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja. Perlu kiranya agar dapat dipastikan kembali oleh Dinas Pendidik Propinsi bahwa SMK yang saat ini sedang beroperasi agar memberikan layanan dengan tidak lagi membuka bidang keahlian/kompetensi keahlian yang sudah jenuh serta tidak lagi relevan dengan perkembangan jaman dan teknologi.
Direktorat Pembinaan SMK saat ini telah menerbitkan 16 (Enam Belas) Buku Vocational Education Policy White Paper, bagi anda yang ingin mendownloadnya bisa melalui tuatn link dibawah ini:
#01 Evaluasi Nilai Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 20172018 di Indonesia
#02 Analisis Ketercukupan Pembiayaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
#03 Penerapan Wealth Management Dalam Penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Menengah
#04 Menyongsong Bonus Demografi Penduduk dengan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Lulusan SMK
#05 Pengembangan Kewirausahaan SMK; Profil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
#06 Pertumbuhan dan Tantangan Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
#07 Tantangan dan Peluang Sumber Daya Manusia Pada UMKM di Indonesia
#08 Potret Tenaga Kerja Lulusan SMK Pada Industri Menufaktur
#09 Profil Lulusan SMK terhadap Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia Tahun 2018-2019
#10 Wealth Management Sebagai Strategi Pengelolaan Keuangan SMK Menuju Kemandirian Finansial Sekolah
#11 Peluang Kerja Lulusan SMK dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Bonus Demografi Tahun 2030
#12 Strategi Peningkatan Daya Saing Lulusan SMK melalui Penguatan Kompetensi Bahasa Inggris
#13 Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh di Sekolah Menengah Kejuruan
#14 Pendidikan Ketarunaan SMK; Solusi Alternatif Pembentukan Karakter Siswa SMK Berbasis Nusantara
#15 Gerakan One School-One Product (1S-1P) Bersertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
#16 Penanganan Dampak Stunting Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia
Demikian Vocational Education Policy White Paper SMK Tahun 2019 kami bagikan, smeoga bermanfaat untuk kita semua.